Monday 31 January 2011

PENGARUH AL-QURAN DAN HADIST DALAM BAHASA ARAB

PENDAHULUAN

oleh : Rona Amelia

الحمد لله رب العلمين والصلاة والسلام على نبينا الكريم محمد صلى الله عليه وسلم الذي قد أخرج الناس من الظلمات إلى النور وأرشدهم إلى صراط المستقيم وعلى آله وأصحابه ومن تبعهم بإحسان إلى يوم الدين. أشهد أن لا إله إلا الله وأشهد أن محمدا رسول الله.

Puji syukur marilah kita panjatkan kehadirat Allah Swt,atas segala limpahan rahmatNya kepada kita bersama sehingganya kita bisa beraktifitas sehari-hari, dan dengan rahmat tersebut penulis bisa menyelesaikan makalah ini.

Shalawat berangkaikan salam senantiasa kita curahkan kepada nabi besar Muhammad Saw, yang telah bersusah payah membawa kita dari alam jahiliyah menuju alam yang penuh dengan ilmu pengetahuan seperti yang kita rasakan pada saat sekarang ini.

Pengaruh al-quran, hadist, dan agama islam dalam bahasa arab adalah:

a. timbulnya kata-kata baru, gaya bahasa yang indah dan seni berpidato. Tumbuhnya kata-kata hikmah dan gaya bahasa yang diambil dari gaya al-quran dan hadist nabi.

b. islam menghapus istilah-istilah yang berlaku khusus bagipemimpin pada masa jahiliyyah yaitu istilah-istilah yang memberi kedudukan istimewa pada pemimpin dalam pembagian harta rampasan perang.

c. penghapusan bentuk-bentuk khusus dalam berdoa.

d. terciptanya kata-kata dan ungkapan yangbelum ada pada masa datangnya jahiliyyah yaitu zaman sbelum islam dan kata munafiq yaitu orang masuk islam hanya di mulut saja, tetapi di hati nya tidak ada.

e. Islam mengajak kaum muslimin untuk berfikir, mengamati, mendorong untuk mencari ilmu, menambah pengetahuan yang bermacam-macam.

f. kemampuan bahasa arab lebih besar dari pada bahasa serumpun yang lain, kandungan pengertian nya tercrmin dalam ungkapan-ungkapan nya dan terjabar di dalam kaidah-kaidahnya.

bahasa itu telah tersebar di berbagai negeri dan digunakan oleh berbagai bangsa, sebab bahasa arab merupakan bahasa agama, bahas kitab suci, bahasa hadist nabi, dan dugunakan dalam pelaksanaan ibadah

Berdasarkan beberapa penjelasan diatas dapat kita lihat bahwa betapa banyaknya Pengaruh al-quran, hadist, dan agama islam dalam bahasa arab, tetapi pada makalah ini kami hanya membatasi permasalahan nya yaitu tentang pengaruh al-quran dan hadist dalam bahasa arab, bagaimana penjelasan selanjutnya mari kita simak dan baca makalah ini.

PEMBAHASAN

PENGARUH AL-QURAN DAN HADIST DALAM BAHASA ARAB

A. PENGERTIAN BAHASA ARAB.

1. Pengertian bahasa.

Syaikh Mustafa al-Gulayayniy memberikan pengertian bahasa sebagai berikut, yang artinya: "Bahasa adalah kata lafal yang digunakan oleh setiap orang (kaum) dalam menyampaikan maksud mereka."

Senada dengan pendapat di atas, Ahmad Al-Hashimiy mengatakan, Bahasa adalah perbuatan ilmiah lidah (ucapan lisan) atau beberapa lafal yang diucapkan si pembicara untuk memberitahukan orang lain mengenai apa yang diucapkan si pembicara untuk memberitahukan orang lain mengenai apa yang terdapat pada dirinya dari beberapa maksud dan tujuan.

Selanjutnya dalam buku Problematika Bahasa Arab oleh Kusno Budi Santoso, dijelaskan bahwa bahasa sebagai alat untuk berkomunikasi adalah merupakan rangkaian bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap secara sadar dan diatur oleh suatu sistem.
Oleh karena itu dapat dipahami bahwa bahasa adalah merupakan alat tersendiri yang dipergunakan untuk berkomunikasi yang terdiri dari kata yang harus mengandung pengertian dan maksud tertentu.[1]

2. Pengertian bahasa arab.

Bahasa Arab atau secara mudahnya Arab ( ‘Arabī), adalah sebuah bahasa Semitik yang muncul dari daerah yang sekarang termasuk wilayah Arab Saudi. Bahasa ini adalah sebuah bahasa yang terbesar dari segi jumlah penutur dalam keluarga bahasa Semitik.

Bahasa Arab telah memberi banyak kosakata kepada bahasa lain dari dunia Islam, sama seperti peranan Latin kepada kebanyakan bahasa Eropa. Semasa Abad Pertengahan bahasa Arab juga merupakan alat utama budaya, terutamanya dalam sains, matematik adan filsafah, yang menyebabkan banyak bahasa Eropa turut meminjam banyak kata darinya.

Menurut Syaikh Mustafa al-Gulayayniy :


اللغة العربية هى الكلمات التى يعبربها العرب عن اغراضهم

"Bahasa Arab adalah kalimat yang dipergunakan bangsa Arab dalam mengutarakan maksud/tujuan mereka.”


Adapun Ahmad al-Hasyimiy mengemukakan bahwa:bahasa Arab adalah suara-suara yang mengandung sebahagian huruf hijayyah.[2]

Bahasa yang digunakan oleh Rasulullah SAW dalam kehidupannya sehari adalah Bahasa Arab, karena beliau adalah orang Arab. Dalam menyampaikan hadits dan menceritakan kisah-kisah orang terdahulu dan peristiwa yang akan datang di kemudian hari, beliau mengungkapkannya dengan Bahasa Arab.

Bahas arab adalah Bahasa yang digunakan di akhirat.Hadits Rasulullah SAW yang berbunyi :

"Cintailah orang Arab karena tiga hal; Karena aku adalah orang Arab, Al-Qur’an itu berbahasa Arab dan ucapan penduduk sorga adalah Bahasa Arab”. (HR. Hakim, Thabarani dan Baihaqi)

Kalau hadits ini bisa dijadikan sandaran, maka benar adanya bahwa bahasa yang akan digunakan di sorga nanti adalah Bahasa Arab. Namun banyak para Ahli Hadits yang menilai hadits ini dha’if bahkan sampai ke tingkat hadits Maudhu’ (palsu) karena ada perawi hadits ini yang dianggap lemah dan bahkan pembohong.

Imam Dzahabi menyebutkan dalam ringkasan kitab al-Mustadrak : Saya kira hadits ini lemah”. Ibnu Al-Jauzi menyebutkan hadits ini dalam kita al-Maudhu’at (kumpulan hadits-hadits palsu)

Namun demikian Bahasa Arab adalah Bahasa termulia karena dia adalah Bahasa Al-Qur’anul Karim, Bahasa yang digunakan untuk kitab termulia.[3]

B. PENGERTIAN HADIST

Hadits (الحديث) adalah segala perkataan (aqwal), perbuatan (af’al) dan persetujuan (taqrir) dari Nabi Muhammad SAW yang dijadikan ketetapan ataupun hukum dalam agama serta sifat dari rasulullah lahiriyah maupun bathiniyah.

Hadits-hadits Nabi s.a.w. itu dinamakan dengan “Al Hadits” ialah karena ada persesuaian dengan arti dari segi bahasanya yang memberi makna “baharu” lawan kepada “Al Qadim”. Seolah-olahnya apa yang disandarkan kepada Nabi s.a.w. yang dikenali dengan Al Hadits itu adalah sesuatu yang lain daripada Al Quran yang qadim – demikian kata Syeikhul Islam Hafidz Ibnu Hajar.[4]

Allamah Syabir Ahmad Utsmani berpendapat bahwa hadits- hadits Rasulullah s.a.w. itu sebenarnya merupakan pernyataan Nabi s.a.w. akan nikmat Allah s.w.t. yang paling besar yaitu Islam seperti yang terdapat dalam firman Allah s.w.t. bermaksud :

“Pada hari ini aku sempurnakan untuk kamu agamamu, aku lengkapkan kepadamu nikmatku dan aku redhai Islam sebagai agama untukmu”. (Surah Al Maaidah : 3)

C. PENGERTIAN AL-QURAN

Al-Quran adalah kitab yang didesain untuk selalu dekat dengan manusia, dalam keadaan apapun. Karena itu membutuhkan sebah bahasa yang bisa setiap saat 'didendangkan' , karena memang terdengar indah di telinga, merdu dan bikin kangen. Selain itu mudah diingat karena punya karakter yang mudah.[5]

Sebagaimana firman allah dalam al-quran yang berbunyi:

Dan sesungguhnya telah Kami mudahkan Al-Quraan untuk pelajaran, maka adakah orang yang mengambil pelajaran? (Al-Qamar: 17)

D. BAHASA-BAHASA YANG DIPILIH UNTUK AL-QURAN

Allah telah menjadikan bahasa Arab sebagai bahasa Al-Qur’an karena bahasa Arab adalah bahasa yang terbaik yang pernah ada sebagaimana firman Allah:


إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ قُرْآنًا عَرَبِيًّا لَعَلَّكُمْ تَعْقِلُونَ


“Sesungguhnya Kami menurunkannya berupa Al Quran dengan berbahasa Arab, agar kamu memahaminya.”

Bahasa yang dipilih untuk Al-quran adalah:

1. Bahasa Arab fusha (Arab Fasih)

Bahas arab fusha adalah Bahasa Arab yang terdapat di dalam Al-Qur’an dan Hadits Nabi dan Atsar para Shahabat.Bahasa Arab Fusha ini juga biasa digunakan dalam penulisan kitab-kitab yang ditulis oleh para ulama salaf dan itu terus berlanjut sampai sekarang. Selain itu Bahasa Arab fusha ini juga biasa digunakan dalam bahasa pengantar resmi di kampus-kampus atau universitas-univeristas Islam di Timur Tengah.

Jadi di sini jelas bahwa Bahasa Arab yang digunakan sekarang ini sama dengan Bahasa Arab Al-Qur’an asalkan Bahasa Arab yang digunakan itu Bahasa Arab fusha dan sesuai dengan kaidah ilmu ahwu, sharaf dan balahgah.

Jadi apabila kita faham Bahasa Arab secara baik dan benar, maka kita akan dapat membaca dan memahami secara baik dan benar kitab-kitab yang telah ditulis oleh para ulama tersebut. Dan ini tidak terbatas hanya pada membaca karangan mereka saja, mendengar dan berbicara langsung dengan siapapun apabila dia menggunakan Bahasa Arab fusha maka dia akan faham. Seandainya kita yang memahami Bahasa Arab dengan baik dan benar dapat berdiaolg lansung dengan Rasulullah SAW, para shahabatnya dan para ulama salaf yang telah lama wafat ratusan tahun (tapi ini mustahil dan tidak akan terjadi) pasti kita akan bisa saling memahami apa yang kita bicarakan; karena Bahasa Arab Fusha sampai saat ini tidak ada perubahan yang berarti sama sekali seperti halnya Bahasa Inggris atau Bahasa lainnya di dunia ini.

Bahasa Arab fusha, dia bisa digunakan di negara manapun. Bila mana kita berbicara dengan orang Amerika, Inggris, Spanyol, Thailand atau Negara lainnya di belahan dunia ini, maka kita akan bisa saling memami pembicaraa kita kalau yang mereka juga menggunaka Bahasa Arab fusha pula.

2. Bahasa Arab ‘Amiyah (Bahasa Arab pasaran)

Bahasa arab ’amiyah adalah Bahasa Arab yang biasa digunakan oleh masyarakat Arab dalam pergaulan sehari-hari mereka saat ini, tanpa kaidah ilmu nahwu, sharaf apalagi ilmu balaghah.

Walaupun sebagian lafazh Bahasa Arab ‘amiyah aslinya dari Bahasa Arab fusha, namun karena pengucapannya yang cepat dan disingkat jadilah dia Bahasa ‘Amiyah yang biasa digunakan dalam bahasa pergaulan sehari-hari

Bahasa Arab ‘amiyah ini cakupannya sangat sempit dan terbantas hanya pada daerah tertentu saja. Misalnya orang Arab Saudi apabila berbicara dangan orang Mesir, Maroko, Yaman atau Negara-negara Arab lainnya dengan Bahasa ‘Amiyah mereka masing-masing, maka bisa dipastikan mereka tidak akan saling memahami pembicaraan.

Seperti halnya di Indonesia bukannya ada banyak bahasa daerah, antara satu daerah dengan daerah lainnya memiliki bahasa daerah masing-masing yang apabila mereka berkumpul dan berbicara dengan menggunakan bahasa daerah mereka, maka tentunya tidak akan nyambung.

E. PENGARUH AL-QURAN DAN HADIST DALAM BAHASA ARAB

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi al-quran dan hadist dalam bahasa arab, yaitu:

1) Menguatkan bahasa quraisy

Al-quran dan hadist di datangkan dengan bahasa quraisy, yang mana keduanya merupakan sandaran agama islam yang dianut oleh kabilah-kabilah arab.

2) Memelihara bahasa arab, memperbaikinya dan membangun bahasa arab supaya lebih maju.[6]

Pengaruh tersebut jelas pada perbedaan yang mengarah pada bahasa, yaitu pada bahasa tujuan,ma’na, susunan dala lafaz. Al-quran dan hadist telah membuka pintu-pintu seni dalam bahasa arab, misalnya dalam masalah hukum dan perundang-undangan, kisah-kisah dan sejarah, peraturan agama, masalah sosial, tatanan politik, bahkan bahasa arab itu mencapai bidang matematika, kimia,logika, filsafat, hukum, seni bahasa, pesan politik, mengendalikan urusan negara dan ateisme.

Terhadap kata dan makna efeknya sangat jelas. Mengkhususkan lafaz-lafaz arab dari makna yang umum sampai masalah ibadah, urusan politik,administrasi dan perang atau istilah ilmu pengetahuan dan seni.

Al-quranul karim dan agama islam memberikan pengaruh yang sangat besar pada bahasa arab, yaitu:

1. Berkembangnya ilmu-ilmu bahasa arab, seperti ilmu nahu, ilmu sharaf, mu’jam, ilmu balaghah dan ilmu adab.

2. Ilmu-ilmu tersebut dipakai oleh bangsa arab dan non arab, mreka saling berlomba-lomba mendalami bahasa arab, mempraktekka nya,memperbaikitata bahasa mereka dan menggunakan susunan-susunan dalam al-quran.

3. Mereka mengangkat bahasa arab menjadi bahas internasional, tidak terbatas penggunaanya bagi bangsa arab saja tetapi untuk kaum muslimin dimana saja.

4. Menyebutkan kisah-kisah para nabi.

Sedangkan pengaruh al-quran,hadist, dan agama islam dalam bahasa arab adalah:

a) timbulnya kata-kata baru, gaya bahasa yang indah dan seni berpidato. Tumbuhnya kata-kata hikmah dan gaya bahasa yang diambil dari gaya al-quran dan hadist nabi.

b) islam menghapus istilah-istilah yang berlaku khusus bagipemimpin pada masa jahiliyyah yaitu istilah-istilah yang memberi kedudukan istimewa pada pemimpin dalam pembagian harta rampasan perang.

c) penghapusan bentuk-bentuk khusus dalam berdoa.

d) terciptanya kata-kata dan ungkapan yangbelum ada pada masa datangnya jahiliyyah yaitu zaman sbelum islam dan kata munafiq yaitu orang masuk islam hanya di mulut saja, tetapi di hati nya tidak ada.

e) Islam mengajak kaum muslimin untuk berfikir, mengamati, mendorong untuk mencari ilmu, menambah pengetahuan yang bermacam-macam.

f) kemampuan bahasa arab lebih besar dari pada bahasa serumpun yang lain, kandungan pengertian nya tercrmin dalam ungkapan-ungkapan nya dan terjabar di dalam kaidah-kaidahnya.

g) bahasa itu telah tersebar di berbagai negeri dan digunakan oleh berbagai bangsa, sebab bahasa arab merupakan bahasa agama, bahas kitab suci, bahasa hadist nabi, dan dugunakan dalam pelaksanaan ibadah.[7]

PENUTUP

A. Kesimpulan.

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi al-quran dan hadist dalam bahasa arab, yaitu:

1. Menguatkan bahasa quraisy

2. Memelihara bahasa arab, memperbaikinya dan membangun bahasa arab supaya lebih maju

Al-quranul karim dan agama islam memberikan pengaruh yang sangat besar pada bahasa arab, yaitu:

1) Berkembangnya ilmu-ilmu bahasa arab, seperti ilmu nahu, ilmu sharaf, mu’jam, ilmu balaghah dan ilmu adab.

2) Ilmu-ilmu tersebut dipakai oleh bangsa arab dan non arab, mreka saling berlomba-lomba mendalami bahasa arab, mempraktekka nya,memperbaikitata bahasa mereka dan menggunakan susunan-susunan dalam al-quran.

3) Mereka mengangkat bahasa arab menjadi bahas internasional, tidak terbatas penggunaanya bagi bangsa arab saja tetapi untuk kaum muslimin dimana saja.

4) Menyebutkan kisah-kisah para nabi.

Sedangkan pengaruh al-quran,hadist, dan agama islam dalam bahasa arab adalah:

1. timbulnya kata-kata baru, gaya bahasa yang indah dan seni berpidato. Tumbuhnya kata-kata hikmah dan gaya bahasa yang diambil dari gaya al-quran dan hadist nabi.

2. islam menghapus istilah-istilah yang berlaku khusus bagipemimpin pada masa jahiliyyah yaitu istilah-istilah yang memberi kedudukan istimewa pada pemimpin dalam pembagian harta rampasan perang.

3. penghapusan bentuk-bentuk khusus dalam berdoa.

4. terciptanya kata-kata dan ungkapan yangbelum ada pada masa datangnya jahiliyyah yaitu zaman sbelum islam dan kata munafiq yaitu orang masuk islam hanya di mulut saja, tetapi di hati nya tidak ada.

5. Islam mengajak kaum muslimin untuk berfikir, mengamati, mendorong untuk mencari ilmu, menambah pengetahuan yang bermacam-macam.

6. kemampuan bahasa arab lebih besar dari pada bahasa serumpun yang lain, kandungan pengertian nya tercrmin dalam ungkapan-ungkapan nya dan terjabar di dalam kaidah-kaidahnya.

B. Kritikan dan Saran

  1. Kritikan

Didalam penyajian makalah ini kami mengakui mungkin masih banyak kesalahan-kesalahan, baik dari penulisannya dan yang lain-lainnya. Untuk itu kami minta kritikan yang membangun dari para pembaca semuanya demi kebaikan kami untuk makalah-makalah selanjutnya.

  1. Saran

Kami harap kepada para pembaca semuanya, setelah membaca makalah ini bisa mengetahui tentang pengaruh al-quran dan hadist dalam bahasa arab.



[6] Dr.Abdul Wahid Wafi, Fiqh Lughah, Darul an-nahdhatu Misri Liltab’ Wa An-nashari: Kairo. Hal.118

[7] Muhammad Sirhaan, Fiqh Lughah Ilmu Bahasa Arab, (IKIP Semarang Press: Semarang)

No comments:

Post a Comment