TUGAS TERSTRUKTUR
Ilmu mantiq
Tentang
Kulliyatul khams/term universal
Oleh :
YONA HENDRI YANI. N : 127 032
Yusra hayati : 127 034
Rahmi hidayatI : 206 103
Dosen :
deswita, S.Ag.,M.a
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA ARAB JURUSAN TARBIYAH
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN)
BATUSANGKAR
2009
KATA PENGANTAR
Syukur alhamdulillah dengan rahmat Allah yang maha kuasa penulis dapat melaksanakan suatu tugas yang diberikan oleh dosen ilmu mantiq yaitu berupa makalah tentang “Kulliyatul Khams”.
Atas terlaksananya makalah ini penulis tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan makalah ini. Akhirnya penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Untuk itu penulis mengharapkan kritikan-kritikan dan saran-saran dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini dan dapat bermanfaat bagi kita semua.
Batusangkar, 16 maret 2009
Penulis
Latar Belakang
Logika merupakan cara berfikir yang rasional, dengan demikian manusia mampu untuk mengembangklan pola pikirnya secara luas akan tetapi terkontrol sehingga membawa kepada kebenaran. Dalam pembahasan logika/ilmu mantiq banyak hal yang dibahas salah satu diantaranya pembahasan tentang lafaz kata, dalam hal ini pemakalah membahas tentang “Kulliyatul Khams/Term Universal”.
Disamping itu yang melatar belakangi pemakalah dalam pembuatan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas yang diberikan oleh dosen mata kuliyah ilmu mantiq “DESWITA, S.Ag,M.A” program studi Bahasa Arab.
PEMBAHASAN
KULLIYATUL KHAMS
A. PENGERTIAN
Kulliyatul khams atau term universal merupakan salah satu pembahasan dari lafaz/kata, pembahasan lafaz ini terdiri dari pengertian, pembagian lafaz, dan kulliyatul khams. Kulliyatul khams terdiri dari
Kulliyatul khams adalah pengertian-pengertian yang dinyatakan oleh prediket mengenai subjek atau cara menerangkan sesuatu. Kulliyatul khams disebut juga dengan Term, term yaitu kata atau susunan kata yang berfungsi sebagai subyek atau prediket.[1]
B. MACAM-MACAM KULLIYATUL KHAMS
Sebagaimana yang telah dijabarkan diatas tadi bahwa kulliyatul khams secara umum terbagi kepada 2 bagian yaitu kulli dzati (zat) dan kulli ‘irdhi (sifat). Yang mana masing-masing pembagian itu mempunyai cabangnya masing-masing, yaitu Kulli dzati terdiri dari tiga bagian yaitu :
R Jins (genus, jenis)
R Nau’ (kelas , spesies)
R Fashl (differentia, sifat pembeda)
Kulli ‘irdhi terdiri dari dua bagian yaitu :
R Khashshas (propia, sifat khusus)
R ‘Ammah (accidentia, sifat umum)[2]
Berikut ini penjelasan lebih rinci dari masing- masing bagian:
a. Kulli dzati
v Jins (genus, jenis)
Jenis yaitu Lafaz kulli yang maa shadaqnya terdiri dari subtansi –subtansi (hakikat) yang berbeda.
Contohnya:
Kuda, kerbau, gajah, burung dan manusia adalah bereda, tetapi kesemuanya itu memiliki sifat yang sama yang tidak bisa dilepaskan masing – masingnya yaitu sifat kebinatangan. Dari uraian diatas dapat kita ketahui bahwa kata ‘binatang” merupakan jenis.
v Nau’ (kelas , spesies)
Nau’secara loghawi adalah macam. Secara mantiqi adalah lafaz kulli yang yang tediri dari mashadaqnya terdiri dari hakikat –hakikat yang sama .
Contohnya:
Lafaz insan yang mashadaqnya ali, usman, amin, menunjukkan hakikat yang berlainan tetapi sama-sama terikat dalam satu jenis,(laki-laki)
Contohnya:
Manusia, kuda, sapi adalah nau’ atau speciesnya sedangkan jenisnya adalah bintang
v Fashl (differentia, sifat pembeda)
Fashl yaitu term yang membedakan satu hakikat dengan hakikat lain yang sama –sama trikat dalam satu jenis.
Contohnya:
Manusia adalah binatang yang berfikir. Binatang adalah jenis, manusia adalah nau’ dari binatang, yang membedakan manusia dari binatang (kuda, kerbau,kucing)adalah sifat berfikir. Dan sifat berfikir inilah yang disebut fashl.
b. Kulli ‘irdhi
v Khashash(profia,sifat khusus)
Khashash adalah sifat atau sejumlah sifat yang dimiliki oleh hakikat –hakikat yang sama.
Contohnya:
Usman ,Mustafa,ali adalah hakikat –hakikat yang sama yaitu mampu “berbahasa”merupakan sifat kusus bagi manusia.[3]
v ‘Ammah (accidentia, sifat umum)
Irdhi ‘ammah yaitu sifat atau sejumlah sifat yang dimiliki hakikat –hakikat yang berbeda.
Contohnya:
Sifat melihat
Sifat tersebut dimiki tidak hanya oleh manusia akan tetapi juga dimiliki oleh hewan yang lain seperti kerbau.[4]
PENUTUP
A. Kesimpulan
» Pengertian
Kulliyatul khams adalah pengertian-pengertian yang dinyatakan oleh prediket mengenai subjek atau cara menerangkan sesuatu. Kulliyatul khams disebut juga dengan Term, term yaitu kata atau susunan kata yang berfungsi sebagai subyek atau prediket
» Macam –macam kulliyatul khams
1. Kulli dzati
R Jins (genus, jenis)
R Nau’ (kelas, spesies)
R Fashl (differentia, sifat pembeda)
2. Kulli ‘irdhi
R Khashshas (sifat khusus)
R ‘Ammah (sifat umum)
B. Saran
Dengan memahami kulliyatul khams serta macam-macamnya semoga dapat membantu para pembaca atau memudahkan para pembaca dalam membuat sebuah defenisi.
DAFTAR KEPUSTAKAAN
Drs. H. Mundiri. 2006. Logika.
Deswita, S.Ag, M.A. 2008. Buku Ajar Ilmu Mantiq / Logika. Batusangkar: STAIN.
H. Baihaqi A. K. 2002. Ilmu Mantiq Teknik Dasar Berfikir Logika.
DAFTAR ISI
Kata Pengantar
Daftar Isi
Bab I PENDAHULUAN
Latar Belakang
Bab II PEMBAHASAN
Pengertian Kulliyatul Khams
Macam-macam Kulliyatul Khams dan contohnya
Bab III PENUTUP
Kesimpulan
Saran
DAFTAR KEPUSTAKAAN
No comments:
Post a Comment