seorang putri raja, berhias di depan cermin, setelah selesai berhias, ia melihat dirinya begitu cantik, ia merasa bahwa jika nanti ia berjalan di depan rakyatnya, maka rakyatnya akan terkesima melihatnya, setelah itu ia pergi berkeliling kerajaan menghirup udara segar, sambil melihat rakyatnya, ia mengira bahwa rakyatnya akan sangat mengagumi kecantikannya, namun ternyata rakyatnya tidak satupun yang memuji akan kecantikan yang ia miliki.
keesokan harinya ia berdandan lagi, kemudian ia melihat lagi ke cermin, sambil berkata, kali ini pasti semua orang akan memuji kecantikannya, setelah selesai berdandan, ia berkeliling istana kembali, namun ternyata apa yang ia harapkan tidak juga ia dapatkan.
setelah itu ia kembali ke dalam istana, kemudian bertanya kepada dayang-dayangnya:
wahai dayangku, setelah aku berdandan sedemikian rupa, aku merasa aku sudah sangat cantik, tapi kenapa tidak ada satupun orang yang mengatakan bahwa aku canti, tidak mungkin cermin akan berbohong.
kemudian dengan sangat singkat sang dayang menjawab, "Orang lain adalah cermin yang paling jujur".
setelah itu ia tersadar bahwa selama ini, ia merasa bahwa dandanannya telah sempurna, namun diluar sana, orang-orang mengatakan bahwa dandanannya berlebihan, tetapi ia tidak pernah mendengarkan hal tersebut, ia hanya yakin dengan dirinya sendiri.
kita tidak bisa hanya cukup merasa dengan apa yang kita telah miliki, namun juga harus mendengarkan apa yang orang lain katakan, tetap jadi diri sendiri, namun juga dengarkan helaan nafas di sekitar kita. :
ada orang pernah berkata: nak makanlah kamu sesuai dengan apa yang kamu sukai, namun berdandanlah kamu seperti apa yang orang lain sukai.
No comments:
Post a Comment